Selasa, 08 Mei 2012
Rabu, 25 April 2012
Macam-macam Pengolahan hasil Perikanan
Aslmmualaikum wr.wb,, Kali ini saya posting cara masak ikan hasil perikanan,, buat ibu2 yang tertarik slahkan di baca Yacchhh,, di Copy juga Blehhhhhhh.. hehehehehehehehe
1. Resep
Membuat Bakso Ikan
Buat anda yang hobi makan bakso kali
ini kami akan memberikan resep bakso untuk anda mungkin anda bisa
mempelajarinya di rumah.Bakso merupakan makanan khas indonesia dan banyak yang
doyan memakannya. Resep bakso ayam atau bakso ikan ini sengaja kami bagikan
untuk anda yang belum bisa memasak bakso. Nah lansung saja anda simak dan
membaca artikel cara membuat bakso yang telah kami sediakan di bawah ini.
Bahan Baku
Persyaratan bahan baku
(ikan) yang terpenting adalah kesegarannya. Semakin segar ikan yang digunakan,
semakin baik pula mutu bakso yang dihasilkan. Berbagai jenis ikan yang
digunakan untuk membuat bakso, terutama ikan yang berdaging tebal dan mempunyai
daya elastisitas seperti tenggiri, kakap, cucut, bloso, ekor kuning dan
lain-lain. Selain bahan baku dari ikan segar, bakso juga dapat dibuat dari
produk yang sudah setengah jadi yang dikenal dengan nama Suzimi (daging ikan
lumat).
Bahan Tambahan
Bahan
tambahan pembuatan bakso adalah tepung tapioca dan bumbu-bumbu dengan komposisi
sebagai berikut :
Tapioka 10
– 15 %
Garam 2 – 3
%
Merica 0,5
%
Bawang
putih 2 %
Bumbu masak
0,75 % (bila disukai)
Cara Pembuatan
1.
Jika
digunakan bahan baku dari ikan segar, perlu dilakukan pemisahan daging dari
tulang- tulang dan durinya dengan cara menyayat memanjang pada bagian punggung
hingga terbelah.
2.
Ambillah
bagian dagingnya cara dikerok menggunakan sendok
3.
Bersihkan
hancuran daging tersebut dari komponen-komponen yang tidak di kehendaki (kulit,
duri dan tulang)
4.
Siapakan
larutan garam (brine) dingin dengan perbandingan antara air, es dan ikan adalah
4 : 1 : 1 dan konsentrasi garam 0,2 – 0,3 %
5.
Rendam
hancuran daging ikan dalam larutan tersebut selama 15 menit sambil diaduk-aduk
6.
Buanglah
jika timbul lemak yang mengapung di permukaan
7.
Lakukan
pengepresan / pemerasaan dengan menggunakan kain kasa
8.
Lakukan
proses perendaman tersebut sebanyak 2 – 3 kali
9.
Lumatkan
daging ikan tersebut dengan cara ditumbuk dalam lumping atau menggunakan alat
penggiling daging sambil diberi garam ( 2 – 3 %)
10. Haluskan bumbu-bumbu tersebut ke dalam
daging lumat sambil diuleni dan masukkan tapioca sedikit demi sedikit
11. Aduk adonan sampai homogeny dan tidak
lengket di tangan
12. Aduk adonan sampai homogeny dan tidak
lengket di tangan
13. Untuk memperbaiki elastisitas dapat
diberi putih telur satu butir untuk setiap 1 kg adonan
14. Lakukan pencetakan yaitu dengan membuat
bola-bola kecil dengan cara adonan diletakkan pada telapak tangan,
dikepal-kepal, kemudian ditekan sehingga akan keluar bola-bola bakso dari
sela-sela jari dan telunjuk
15. Bola-bola bakso yang keluar dari
kepalan itu diangkat dengan sendok dan sedikit diratakan
16. Masukkan ke dalam air hangat ( suhu +
40 C)biarkan selama 20 menit
17. Rebus dalam air mendidih sampai bakso
mengapung sebagai tanda telah matang
18. Angkat bakso ynag telah matang dan
masukkan ke dalam air dingin (air es ) + 15 menit
19. Angkat dan tiriskan
Penyajian
Bakso ikan data
disajikan dalam bentuk rebusan dengan kuah atau digoreng sebagai makanan
ringan. Jika disajikan dalam bentuk kuah perlu dipersiapkan kuahnya yaitu
dengan merebus sisa-sisa penyiangan seperti kepala, tulang, kemudian diberikan
bumbu yang telah dihaluskan (merica, bawang putih dan garam)
Sedangkan bumbu-bumbu
penyedap kuah anatara lain, bawang goreng, tongcai, saos tomat, cabe/sambal,
kecap, cuka, sayur caisim.
2. Resep
Gurame Goreng Asam Manis
Ikan gurame selalu
disuka karena rasanya yang digurih. Tetapi Anda juga bisa menyiramnya dengan
saus asam manis agar rasanya makin rame.
Bahan:
2 ekor ikan
gurame, bersihkan
2 sdt air
jeruk nipis
1 sdt garam
1 sdt lada
100 gr
tepung maizena
minyak
untuk menggoreng
Saus asam
manis:
2 sdm
minyak goreng
1 bh bawang
bombai, iris kasar
3 siung
bawang putih, cincang
100 gr
wortel, iris bentuk korek api
100 gr saus
tomat
50 gr saus
cabai
½ sdt garam
½ sdt lada
1 sdt gula
pasir
50 ml air
1 sdt
tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
Cara membuat:
1.
Lumuri ikan
dengan air jeruk nipis, garam, dan lada, aduk rata. Lumuri ikan dengan tepung
maizena hingga rata.
2.
Panaskan minyak,
goreng ikan hingga berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan.
3.
Saus asam
manis: panaskan minyak, tumis bawang bombai dan bawang putih sampai harum.
Masukkan saus tomat, saus cabai, garam, lada, dan gula pasir, aduk rata.
4.
Tambahkan
wortel dan air. Masak sampai wortel layu, dan kentalkan dengan larutan tepung
maizena. Angkat, sajikan ikan dengan sausnya.
3. Pengolahan Sosis Ikan Tenggiri
Salah satu usaha untuk
meningkatkan nilai tambah suatu produk yaitu melalui pengolahan. Demikian juga
di sektor perikanan,pengolahan hasil perikanan memegang peranan penting dalam
menambah nilai jual produk-produk perikanan.
Sosis ikan merupakan
salah satu pengolahan yang dapat meningkatkan nilai tambah ikan. Adapun ikan yang baik dan dapat dibuat sosis
adalah ikan Tenggiri (Scomberomus guttatus) atau ikan alu-alu (Sphyraena
genie).
Usaha
sosis ini mudah dilaksanakan dan skala usahanya dapat disesuaikan dengan
tingkat kemampuan modal bahan baku, tenaga kerja dan pemasarannya.
Bahan Baku
Ikan
Tenggiri, sudah lumat 1.000 gram
Tepung
terigu 100 gram
Gula halus
20 gram
Telur 1
butir ambil putihnya saja
Bumbu-bumbu
: bawang merah, bawang putih, garam, penyedap rasa, minyak goreng, merica.
Peralatan
Panci / dandang, Baskom plastic, Lesung
batu, Timbangan, Keranjang plastic, Pisau, Loyang, Ember, Sendok, Kompor, Kuali,
Kantong glasur / plastic.
Cara
Pengolahan
1. Siapkan semua bahan-bahan dan peralatan yang
diperlukan.
2. Ikan Tenggiri dikerok dagingnya, kemudian
ditumbuk, diberi garam secukupnya lalu diuleni sampai lengket.
3. Bumbu-bumbu ditumbuk dan dihaluskan, kemudian
dicampur dengan daging ikan Tenggiri yang sudah ditumbuk.
4. Daging ikan Tenggiri yang sudah ditumbuk
diberi bumbu, dicampur dengan tepung terigu menggunakan air es, kemudian
diuleni sampai menjadi adonan yang kompak.
5. Adonan yang telah jadi dimasukkan dalam
selubung sosis (casing) atau kantong plastik es. Kemudian dikukus atau direbus
pada air suam (40°C) selama 20 menit.
6. Angkat, kemudian direbus lagi pada air
mendidih (90°C s/d 100°C) selama 20
menit atau sampai masak.
7. Pengolahan selanjutnya dapat dimasak, seperti
digoreng, disayur sop, cap chai, dan bahkan dapat dikonsumsi langsung.
8. Sosis ikan Tenggiri telah siap untuk
dipacking sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.
4.
Pembuatan Kerupuk Ikan dan Udang
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah semua
jenis ikan / udang. Jenis ikan yang umum digunakan adalah tenggiri, belida,
kakap, gabus dan sebagainya.
Untuk mendapatkan hasil yang baik,
pada pembuatan kerupuk ikan dan udang
dibutuhkan bahan baku daging ikan / udang yang masih segar. Bila bahan baku
yang digunakan kurang baik kesegarannya akan mempengaruhi rasa, rupa dan bau
yang dihasilkan.
Bahan yang diperlukan :
Daging ikan
halus 500 gram
Tepung tapioca
1 kg
Telur bebek
6 butir
Garam 1,5
ons
Soda 0,25
ons
Gula 500
gram
Persiapan
Cuci ikan
dan buatlah fillet
Ambil
daging ikan dengan cara di kerupuk menggunakan sendok
Haluskan /
giling daging ikan tersebut sampai halus
Timbang
daging ikan halus 500 gram
Timbang
bahan-bahan tambahan / bumbu yang diperlukan.
Membuat Adonan
Campurkan daging halus
dengan garam, gula,soda dan telur sambil diremas-remas. Kemudiam masukkan
tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan rata dan tidak
lengket di tangan (bila perlu dapat diberi air).
Pembungkusan
Adonan yang telah lumat
dicetak atau dibentuk silinder yang besarnya menurut kebutuhan dan keinginan.
Kemudian dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Adonan dapat juga dapat
dicetak menggunakan cetakan dari kaleng.
Pengukusan
Pengukusan dilakukan
selama 1 – 2 jam sampai adonan matang. Untuk mengetahui adonan tersebut matang
dapat dilakukan dengan memasukkan lidi pada adonan tersebut. Bila adonan tidak
lengket pada lidi berarti adonan tersebut sudah matang
Pemotongan
Adonan yang sudah
matang dibiarkan dingin (simpan selama 1-2 hari). Kemudian dipotong / diiris
tipis-tipis ( ketebalan 1 – 2 mm)
Penjemuran
Irisan kerupuk diatur
diatas rak / para-para penjemuran dan dijemur sampai kering.
5. Pembuatan
Petis Ikan dan Udang
Bahan Baku dan Bumbu
Petis udang /ikan
adalah hasil pengolahan kaldu / sari udang atau ikan yang diberi bumbu-bumbu,sehingga
berbentuk pasta yang berwarna cokelat kehitaman dan mempunyai aroma yang khas.
Petis dapat dibuat dari
:
Udang /
ikan
Sisa-sisa
udang pemanfaatan limbah kepala dan kulit dan
Sari ikan
dari pembuatan pindang
Pada pembuatan petis
ikan dan udang, bumbu-bumbu yang ditambahkan adalah gula merah / putih dan
garam. Untuk mempercepat proses pengentalan dan memperbaiki konsentrasi dapat
ditambah bahan-bahan pengental, seperti tepung beras, tapioka atau air tajin.
Proses Pengolahan
Ada
2 cara pengolahan petis, yaitu yang berasal dari sari udang dan daging udang /
ikan :
1. Cara pengolahan petis dari sari udang
a. Bersihkan dan cuci udang / sisa-sisa kepala
dan kulit udang
b.
Rebus dengan air hingga mendidih ( untuk 0,5 kg udang direbus dalam 2
liter air selama 40 – 45% menit )
c.
Saring air rebusan tersebut dan beri bumbu-bumbu, seperti : gula dan
garam
d. Panaskan kembali hingga mengental dan
berbentuk pasta
e.
Dinginkan dan masukkan dalam wadah plastik atau botol
2. Cara pengolahan dari daging udang / ikan
a. Udang dicuci bersih dan ditumbuk halus
kemudian diremas-remas
dengan tangan sambil diberi air dan
disaring
b. Lakukan pekerjaan ini sampai 3 kali
c. Sebagai pedoman, untuk 0,5 gr udang
diperlukan 3 liter air yang
pengunaannya bertahap sebanyak 3 kali
yang diperlakukan sama sepertu di atas
d. Hasil saringan dipanaskan sambil diberi bumbu
garam dan dan gula
merah
secukupnya sampai mengental
e. Dinginkan dan tempatkan dalam wadah plastik /
botol
Penyajian
Biasanya
petis dikonsumsi sebagai bumbu sambal pada rujak buah / sayur, sebagai teman
makan tahu atau juga untuk bumbu tambahan pada nasi goreng.
6. Pembuatan
Abon Ikan
Pada prinsipnya abon ikan merupakan
suatu metode pengawetan dengan kombinasi antara perebusan / pengukusan dan
penggorengan serta penambahan bumbu-bumbu tertentu. Produk yang dihasilkan
mempunyai tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas. Abon ikan bisa
digunakan untuk teman makan nasi, teman makan roti, dll
Bahan Baku
Biasanya abon dibuat
dari daging sapi atau daging kerbau, akan tetapi di beberapa daerah Sulawesi,
banyak dijumpai abon ikan. Pada umumnya abon ikan dapat dibuat dari daging ikan
cakalang/ikan tongkol, ikan tuna dan ikan cucut. Bila menggunakan ikan cucut,
setelah ikan disiangi kemudian dipotong-potong, sebaiknya direndam dalam air
bersih (kalau bisa air yang mengalir) untuk menghilangkan bau amoniak (NH3)
Bahan dan Bumbu
daging ikan
yang sudah disuwiri 500 gram
garam 3% 15
gram
gula merah
150 gram
ketumbar 10
gram
bawang
merah 75 gram
laos 5 gram
jahe 10
gram
sereh 3
tangkai
bawang
putih 10 gram
Cara membuat abon ikan
a. Penyiangan
Ikan disiangi yaitu
pada bagian isi perut dan kepala, bila perlu dipotong-potong untuk memudahkan
pengukusan kemudian dicuci sampai bersih.
b. Pengukusan
Ikan dikukus sampai
matang untuk memudahkan pengambilan daging dan memisahkan dari tulang dan duri,
kemudian ditumbuk / dimemarkan hingga menjadi suwiran-suwiran / serpihan daging
ikan.
c. Pemberian Bumbu
Bumbu-bumbu yang
dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan yang telah disuwir-suwir hingga merata.
d. Penggorengan
Daging ikan yang telah
dicampur dengan bumbu kemudian digoreng dengan minyak, bisa juga menggunakan
santan kelapa yang kental. Aduk-aduk sampai kering (terasa ringan bila daging
diaduk-aduk) dan berwarna kuning kecokelatan.
e. Pengepresan
Abon yang sudah matang
dimasukkan ke alat pengepres abon sampai minyaknya tuntas, kemudian diambil
dengan menggunakan garpu.
7. Pembuatan
Siomay
Memilih Bahan Baku (ikan)
Untuk mendapatkan hasil
olahan yang baik, pada pembuatan siomay dibutuhkan bahan baku/daging ikan yang
masih segar. Jenis ikan (hasil perikanan) yang baik untuk bahan baku antara
lain :
Udang
Cumi-cumi
Ikan
tengiri dan
Jenis ikan
laut yang mempunyai tekstur lembut (mudah dilumatkan).
Ciri-ciri
hasil perikanan yang segar adalah sebagai berikut:
1. Udang dan cumi-cumi
Badan utuh
Warna
cemerlang
Bau segar merangsang
2. Ikan
Badan utuh
Warna
cemerlang
Bau segar
merangsang
Daging
kenyal
Insang
berwarna merah segar
Membuat
Pasta Ikan
Yang dimaksud dengan
pasta ikan adalah daging ikan yang sudah dipisahkan dari duri dan kulit ikan,
kemudian dilumatkan sehingga berbentuk seperti pasta.
1. Membuat pasta ikan dari udang
A.
Udang
dipotong kepalanya, kemudian dikupas kulitnya
B.
Daging
udang dicuci bersih kemudian dilumatkan dengan penggiling daging
C.
Hasil
penggilingan daging udang disebut dengan ” pasta” yang merupakan bahan baku
pembuatan “ siomay”
2. Membuat pasta ikan dari cumi-cumi
A.
Daging
badan cumi-cumi yang sudah pisahkan dari kepala dan sisi perut dipotong-potong
B.
Potongan
daging badan cumi-cumi dicuci bersih kemudian dilumatkan dengan penggilingan
daging
C.
Hasil penggilingan
daging badan cumi-cumi disebut “pasta” yang merupakan bahan baku pembuatan
“somay”
3. Membuat pasta ikan dari ikan
A.
Ambil
daging ikan dengan cara di fillet
B.
Bersihkan
daging ikan dari duri, daging merah dan sisa kotoran dicuci bersih
C.
Daging yang
sudah bersih dilumatkan dengan penggiling daging
D.
Hasil
penggilingan daging ikan disebut dengan ” pasta” yang merupakan bahan baku
pembuatan “ siomay”
Membuat
adonan dan Memasak Somay
1. Bahan yang diperlukan untuk 1 (satu) resep
adonan :
pasta ikan
150 gram
pasta
cumi-cumi 150 gram
pasta udang
150 gram
tepung
kanji/tapioca 0,5 kg
tepung
terigu 50 gram
telur 1
butir
minyak
wijen 1 sendok teh
garam halus
1 sendok teh
bawang
putih 1 siung
bawang
merah 1 siung
daun bawang
2 batang
2. Membuat dan memasak adonan somay
A.
Bumbu
(bawang putih, garam) dihaluskan
B.
Campurkan
pasta ikan , telur diaduk sampai merata, tambah tepung tapioca dan tepung
terigu. Bila diperlukan tambahkan air panas sedikit demi sedikit, sehingga
adonan tidak terlalu lembek dan tidak terlalu kering/keras
C.
Adonan
dibentuk menjadi bola-bola kecil sebesar bola pingpong (sesuai selera)
D.
Bola-bola
adonan dimasak dengan cara dikukus sampai matang (sekitar 30 menit)
Membuat
kuah somay
Bahan :
kacang
tanah 250 gram
merica 1
sendok the
bawang
putih 3 siung
bawang
merah 3 siung
mentega 1
sendok makan
cabe merah
2 – 3 gram
gula merah
secukupnya
penyedap
rasa secukupnya
garam
secukupnya
Cara
membuat :
A.
Kacang
tanah digoreng kemudian di haluskan
B.
Cabe merah,
bawang putih, bawang merah dihaluskan kemudian ditumis
C.
Masukkan
kacang yang sudah dihaluskan, tambahkan air gula merah dan garam secukupnya
D.
Kuah siap
disajikan
Penyajian
A.
Somay yang
sudah dimasak ditata dalam piring, dapat ditambah kentang rebus, tahu rebus,
kol dan pare rebus/kukus
B.
Tatanan
somay dalam piring disirami dengan kuah somay
C.
Untuk
penyedap dapat ditambah bawang goreng.
8.
Pembuatan Dendeng Ikan Manis
Dendeng ikan manis
merupakan hasil pengolahan dan pengawetan dengan cara penggeringan serta
penambahan bumbu-bumbu tertentu, sehingga mempunyai rasa yang khas dengan
tekstur yang empuk
Dendeng ikan dapat
dibuat dengan rasa manis ataupun asin. Pada pembuatan dendeng ikan manis
pemakaian gula pasir / gula merah berkisar antara 15 – 20%
Bahan Baku
Jenis-jenis ikan yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan dendeng ikan manis benyak sekali,
tergantung dari kondisi perikanan setempat. Hampir semua jenis ikan dari
berbagai perairan dapat dibuat menjadi dendeng, kecuali ikan yang terlalu
banyak mengandung lemak.
Jenis-jenis ikan tersebut
adalah ikan belanak, mujair, kuro, kuniran, japuh, tongkol, tenggiri cucut,
udang dan cumi-cumi
Membuat
bumbu Ekstrak
1. Bahan-bahan
Bahan ekstrak adalah
cairan sari / ekstrak yang diperoleh dari hasil saringan bumbu-bumbu yang telah
halus. Bumbu-bumbu yang digunakan sebagai berikut :
Gula pasir
/ gula merah 20%
Garam 4%
Asam 4%
Ketumbar 5%
Laos 5%
Jahe 2%
Bawang
merah 1,5%
Bawang
putih 1%
Persentase bumbu-bumbu tersebut
dihitung dari berat ikan
2. Cara membuat bumbu ekstrak
a.
Ketumbar,
garam, bawang merah,bawang putih dihaluskan
b.
Laos dan
jahe diparut / ditumbuk halus
c.
Asam
dicairkan dengan 5 sendok makan air kemudian diaring (diambil airnya)
d.
Panaskan
gula pasir / gula merah dengan 1 – 1 ½ gelas air hingga mencair, kemudian
masukkan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan, aduk hingga tercampur, angkat dan
saring (ambil ekstraknya)
Cara
Pembuatan Dendeng Ikan Manis
a.
Ikan segar
dibuang sisik, sirip, ekor dan isi perutnya
b.
Potong
kepalanya, kemudian belah ikan hingga membentuk fillet kupu-kupu
c.
Cuci hingga
bersih
d.
Buat
larutan garam 15, rendam ikan selama 15 – 20 menit kemudian tiriskan
e.
Masukkan
ikan dalam wadah yang telah berisi bumbu ekstrak, usahakan semua ikan terendam
dalam bumbu ekstrak
f.
Biarkan
selama 12 – 16 jam
g.
Angkat dan
keringkan (Jemur di tempat yang bersih).
9. Pembuatan
Fish Stick
Memilih Bahan Baku
Untuk mendapatkan fish
stick yang bagus diperlukan bahan yang benar-benar dalam keadaan segar, karena
faktor kesegaran sangat penting. Pada umumnya semua jenis ikan dapat di buat
fish stick, terutama yang mempunyai daging yang tebal. Jenis ikan yang sering
dibuat fish stick adalah kakap dan tenggiri. Untuk membuat fish stick berasal
dari fillet ikan yang dipotong-potong menjadi bentuk balok-balok kecil dengan
ukuran 5 x 1,5 x 1 cm
Bahan
yang diperlukan
Fillet ikan
kakap
bumbu-bumbu
Untuk
membuat larutan pembaceman satu liter ( 4 gelas ) air terdiri dari :
Bawang
merah : 500 gr
Bawang
putih : 100 gr
Garam : 150
gr
Gula pasir
: 100 gr
Jahe : 50
gr
Lada : 50
gr
Bahan
untuk membuat saus tomat sebagai berikut :
saus tomat
: 100 gr (20 sendok makan)
sambal
lampung : 20 gr (4 sendok makan)
kecap asin
: 10 gr (2 sendok makan)
kecap manis
: 5 gr (1 sendok makan)
saus magi :
5 gr (1 sendok maakan)
Cara
membuat Fish Stick
a. Persiapan bumbu
Haluskan bawang merah,
bawang putih,gula pasir, jahe dan lada dengan 1 liter air
b. Pembuatan Fish Stick
Ikan dicuci bersih,
dibuang sisik, difillet, dibuang kulitnya, kemudian dipotong-potong dengan
bentuk balok ukuran 5 x 1,5 x 1 cm
c. Pembaceman Fish Stick
Potong-potong fillet
ikan kemudian direndam dalam larutan bumbu selama 4 jam atau selama semalam (
12 jam ) di ruangan bersuhu rendah, kemudian potongan ikan diangkat dari
perendaman bumbu siap untuk digoreng atau disimpan dalam suhu dingin atau
dibekukan. Penyimpanan dalam suhu rendah dapat mempertahankan produk hingga 3 –
4 hari, sedangkan penyimpanan suhu beku bertahan sampai 2 – 3 bulan
d. Penyajian Fish Stick
Kocok kuning telur
sampai mengembang, potongan stick ikan dicelupkan dalam kuning telur, kemudian
ditaburi dengan tepung roti dan selanjutnya digoreng dalam rendaman minyak
panas, namun nyala api jangan terlalu besar.
10.
Fish
Burger
Fish Burger dibuat dari
olahan berbagai daging ikan yang telah dilumatkan dengan ditambah sedikit
tepung tapioka dan bumbu-bumbu sebagai pelengkap. Jadi jangan bayangkan roti
yang diisi ikan seperti yang sering anda lihat di film-film kartun.
Bahan Baku dan Bumbu Fish Burger
Bahan baku yang
digunakan untuk membuat fish burger adalah jenis-jenis ikan yang mempunyai
daging tebal berwarna putih dan mempunyai tekstur lembut (mudah dilumatkan).
Anda bisa menggunakan ikan tenggiri, kakap, remang/larak, talang-talang atau
bisa juga memakai cumi-cumi.
Bumbu-bumbu
:
Garam, merica / lada, jahe, bawang
merah, bawang putih, gula pasir, mentega dan, bumbu penyedap (jika mau)
Bahan
penyerta :
1. tepung
tapioca
2. tepung
roti / tepung panir
3. telur
4. wortel
dan
5. daun
Kucai / daun bawang
Membuat
Pasta Ikan
Langkah pertama yang
harus dilakukan adalah membuat pasta ikan yang akan digunakan sebagai isi fish
burger. Caranya cukup sederhana dan kami yakin anda mampu membuatnya.
Pembuatan
pasta dari bahan baku ikan segar:
Pertama,
Ikan segar dicuci kemudian dibuat fillet dengan cara menyayat daging ikan mulai
dari pangkal ekor sepanjang tulang belakang sampai batas kepala dan badan
Kemudian
Fillet dibersihkan dari duri dan sisa-sisa kotoran, kemudian dicuci hingga
bersih .
Terakhir
daging ikan dikerok dengan menggunakan sendok, kemudian digiling hingga lumat /
halus.
Bagaimana
jika bahan bakunya cumi-cumi?
Sebenarnya prinsipnya
sama saja. Daging cumi-cumi dipisahkan dahulu dari kepala dan isi perut,
kemudian kupas kulit air berwarna merah / ungu dan cuci hingga bersih, lalu
dipotong-potong, kemudian digiling hingga lumat /halus
Cara
Membuat Fish Burger
Pasta sudah siap,
sekarang kita akan coba membuat bumbunya dan bahan-bahan penyertanya.
a.
Haluskan
Bawang merah, bawang putih dan jenis jahe dengan perbandingan = 15 : 3 : 1
bagian dihaluskan. Campuran yang sudah halus ini disebut condiment
b.
Wortel dikupas,
dicuci kemudian dipotong halus bentuk dadu. Daun kucai dicuci bersih dan diris
halus
c.
Bumbu-bumbu
yang diperlukan
Garam 2,5 –
3 %
Merica /
lada 0,25 %
Gula pasir
1 %
Mentega 2 %
Condiment 2
%
Bumbu
penyedap secukupnya
d.
Bahan
penyerta
Tepung
tapioca : 8 – 10 %
Telur : 1
butir untuk 1 kg adonan
Wortel :
100 gr untuk 1 kg adonan
Daun kucai
: secukup secara ( 100 gr untuk 1 kg adonan )
Tepung
panir / tepung roti : 0,5 kg untuk 1 kg adonan
Membuat
Adonan Fish Burger
Untuk membuat fish
burger diperlukan campuran daging ikan dan cumi-cumi dengan perbandingan 5 : 1,
jika digunakan 1 kg daging ikan, diperlukan 200 gram daging cumi-cumi. Campuran
daging ikan dan cumi-cumi yang telah dilumatkan diaduk hingga tercampur rata.
Untuk mendapatkan
adonan fish burger yang baik, pada penambahan bumbu-bumbu perlu memperhatikan
urutan / tahapan sebagai berikut :
Tambahkan
garam ke dalam campuran adonan daging,aduk hingga rata
Tambahkan
mentega dan aduk hingga rata
Tambahkan
telur sambil terus diaduk hingga rata, dan
Tambahkan
tepung tapioka sedikit demi sedikit sampai benar-benar tercampur rata
Selanjutnya
berturut-turut tambahkan gula pasir, “ condiment”, merica halus, bumbu
penyedap, wortel dan daun kucai yang telah diiris halus, aduk hingga rata
Isi burger telah siap, sekarang
variasinya tergantung kreatifitas anda. Bisa diberi selada, tomat, saus atau
yang lainnya. Semakin unik variasi yang anda berikan, maka semakin besar
kesempatan anda mendapatkan konsumen fanatik.
11. Pembuatan
Ikan Pindang
Memilih
Bahan Baku (Ikan) yang Segar
Hampir semua jenis ikan
dapat pindang. Pada umumnya jenis-jenis ikan yang dapat di pindang antara lain
ikan kembung, ikan layang, tongkol dan lemuru.
Untuk bahan baku
pengolahan ikan pindang diusahakan ikan yang masih dalam keadaan segar sehingga
ikan pindang yang dihasilkan padat, utuh dan bagus penampakannya.
Prinsip
Pemindangan
Pemindangan merupakan penggaraman yang
disertai dengan perebusan. Prinsip pemindangan adalah sebagai berikut :
Pemanasan :
dengan suhu tinggi,sebagaian besar bakteri akan mati begitu juga dengan
kegiatan enzim yang berhanti
Penggaraman
: pemberian garam akan mematikan bakteri atau menghambat kegiatan bakteri
karena garam merupakan racun bagi bakteri
Pengurangan
kadar air : pada proses perebusan / pemanasan akan terjadi pengurangan kadar
air dari tubuh ikan.Di samping itu, pengurangan kadar air juga terjadi akibat
adanya garam, karena garam bersifat menarik air dari jaringan tubuh ikan
Cara
Pemindangan
Pindang
garam : adalah suatu cara pemindangan dimana ikan dilumuri garam atau disusun
berlapis lapis diselingi garam dalam wadah yang kedap air (dapat menampung
air), seperti paso / pendil, wajan, panic dll kemudian direbus.
Pindang air
garam: adalah suatu cara pemindangan dimana ikan yang telah digarami disusun dalam
wadah yang tidak kedap air, seperti besek / naya, kemudian direbus dalam
larutan garam pekat / jenuh
Pindang
duri lunak (presto) : adalah suatu cara pemindangan dimana ikan yang telah
digarami dimasak dengan menggunkan wadah / panic bertekanan (Pressure Cooker)
Membuat
Ikan Pindang
Bahan yang diperlukan :
Ikan segar
(kembung, laying, dll) = 10 Kg
Garam 25% =
4 Kg
Merang /
daun pisang secukupnya
Minyak
tanah / kayu bakar
Alat :
Timbangan
Kompor /
tungku
Pendil
Pan /
plastic
Pisau
Cara pengolahan :
Ikan
disiangi (dibuang isi perut dan insangnya) atau dapat juga tanpa disiangi untuk
ikan kecil-kecil. Bila ikannya besar, bias dipotong-potong menurut kebutuhan,
kemudian ikan dicuci hingga bersih untuk menghilangkan lendir dan sisa-sisa
darah yang menempel
Ikan /
potongan tersebut dilumuri garam ( bila garamnya agak kasar,ditumbuk atau
dihaluskan), jumlah garam yang dibutuhkan berbeda-beda menurut keperluannnya
yaitu antara 5% – 40% dari bobot ikan,garam ini tidak dipakai sekaligus
melainkan disisakan sebagian untuk digunakan setelah perebusan pertama
Kemudian
ikan diatur / disusun dalam pendil / panci, dimana sebelumnya pada bagian dasar
pendil diberi semacam sarangan penyangga yang biasanya terbuat dari merang.
Ada juga
yang memakai daun pisang kering. Setelah penuh, pendil/ panci diisi air tawar
secukupnya sampai ikan terendam
Pendil
dipanasi sampai mendidih dan dilanjutkan sampai matang, sebagai petunjuk bahwa
ikan telah matang adalah apabila daging dekat ekor dan kepala sudah retak-retak
Setelah perebusan
dianggap selesai,sisa air dikeluarkan melalui dasar pendil yang sengaja dibuat
untuk tujuan tersebut
Kemudian
dilanjutkan dengan menaburi garam (di bagian paling atas dari ikan) dan
ditambahi dengan sedikit air. Pemasakan dilanjutkan hingga kira-kira setengah
jam sampai air habis
Setelah
pemasakan selesai pendil tersebut dibungkus dengan daun jati dan siap
dipasarkan
12. Pengolahan
Bakasang Telur Cakalang
Dari beragamnya etnis
di Indonesia, Minahasa & Sangihe mungkin salah satu yang menu makanannya
banyak dikolaborasikan dengan cabai, atau sambal. Malah, ada guyonan yang cukup
beken di kalangan kuliner mania Minahasa, yakni: untuk memusnahkan etnis
Minahasa sangat mudah. ‘Hentikan saja pasokan cabai atau sambal selama 3 bulan’
Bakasang, merupakan
salah satu produk makanan ‘aditif’ yang memiliki rasa dan bau khas ikan,
berwarna kuning, dan biasanya dicampur
dengan sambal ketika akan konsumsi dengan bubur manado, pisang goreng, tahu
goreng, nasi goreng, atau tumis kangkung. Bakasang merupakan produk hasil
fermentasi, yang umumnya dibuat dari isi perut ikan. Fermentasi adalah proses
kimia yang mengubah komponen makro menjadi komponen mikro, dalam kondisi
anaerob (tanpa oksigen), dengan bantuan mikroba.
Bahan
Baku
Telur ikan
Cakalang
Bahan
pembantu
Garam dapur
(NaCl), daun jeruk, daun sereh, dan air kelapa tua.
Alat
Botol bekas
air mineral, atau botol kaca bekas sirop, kompor, penggorengan, saringan.
Cara
Pembuatan Bakasang Telur Cakalang
Telur
cakalang dipilih yang berwarna kuning tua, berukuran agak besar
Cuci dengan
air bersih, sambil mengeluarkan sisa-sisa empedu.
Masukan ke
dalam botol plastic bekas air mineral yang telah dicuci, jangan sampai penuh.
Sisakan ± 3 cm dari penutup botol.
Masukan
garam secukupnya, hingga telur cakalang tidak terlihat (lihat gambar)
Jemur di
bawah terik matahari selama ± 4 – 5 hari, sambil dikocok-kocok, tanpa harus
membuka penutup botolnya. Oh ya, selama penjemuran berlangsung, botol akan
mengembung, akibat gas yang di hasilkan selama proses fermentasi berlangsung.
Menghadapi ini, cukup memutar penutup botol secara perlahan hingga longgar,
untuk mengeluarkan gas. Setelah gas keluar, dan bentuk botol kembali seperti
semula, kencangkan lagi penutup botol.
Kegiatan ini akan berulang beberapa kali, hingga produk mencair, dan
produksi gas berkurang. Perlu diingat, selama proses berlangsung, jangan
biarkan penutup botol terbuka, hingga memungkinkan masuknya jasad renik yang
dapat ‘menggagalkan’ proses.
Jika panas
matahari cukup terik, biasanya, pada hari ke-3, sebagian besar produk telah
mencair. Proses pengocokan akan membantu mempercepat mencairnya telur cakalang.
Namun lanjutkan hingga hari ke-5, agar proses berlangsung sempurna.
Untuk
menambah variasi rasa, bakasang telur cakalang yang sudah jadi, dapat di
tambahkan dengan bumbu penyedap seperti daun jeruk, sereh, dan sedikit air
kelapa. Caranya, panaskan penggorengan (tanpa minyak dan air), masukan
bakasang, lalu daun jeruk, sereh dan sedikit air kelapa tua sesuai selera.
Namun saya sarankan, jangan terlalu banyak menambahkan sereh, karena dapat
‘mengaburkan’ aroma asli produk bakasang. Begitupula dengan daun jeruk dan air
kelapa. Setelah bakasang mendidih, dinginkan, lalu saring dengan saringan
bersih, masukan pada botol baru yang telah di cuci. Bakasang telur cakalang
siap dikonsumsi, atau di pasarkan.
Catatan.
Pada saat
mendidihkan bakasang, sebaiknya anda meminta ijin para tetangga. Kenapa? Karena
aromanya akan membuat mereka marah, kalau anda tidak memberikan sedikit untuk
sekedar mencicipi
Untuk memperpanjang
waktu simpan, bakasang cakalang dapat di simpan di lemari pendingin, atau
sesekali di jemur di bawah terik matahari. Tapi jauhkan dari jangkauan anjing,
kucing, atau tikus.
TERIMA KASIH
SYUKUR MO ANTOOOOOOO’
Langganan:
Postingan (Atom)